Selasa, 20 Maret 2018

Universitas Gunadarma: Makalah Manusia dan Cinta Kasih

MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR : MANUSIA DAN CINTA KASIH




Disusun oleh :
 Zizi Nabila Majesty : 16117406




UNIVERSITAS GUNADARMA
2017/2018


Kata Pengantar

           Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT. karena dengan rahmat dan kasih sayangnya saya dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Cinta Kasih dengan baik. Saya berharap semoga Makalah ini bisa berguna bagi pembaca agar dapat mengetahui hakikat Cinta dan Kasih secara mendalam.


         Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena mungkin pengalaman yang kurang dari saya sebagai pembuat Makalah. Oleh karena itu, saya berharap pembaca dapat memberi kritik dan saran agar bisa membuat makalah ini sempurna.

Depok, 20 Maret 2018


Penyusun
Zizi Nabila Majesty







BAB I
PENDAHULUAN

                A.     Latar Belakang
Didalam kehidupan ini Allah SWT. Menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Malaikat dan Jin disuruh bersujud oleh Allah SWT. Kepada Nabi Adam. Dengan kebesaran Allah SWT. Nabi Adam diberikan Akal, tubuh, rupa, dan organ-organ tubuh lainnya yang bisa menopang manusia untuk hidup. Salah satu organ terpentin yaitu hati.
Orang-orang pernah berkata, perasaan bisa mengalahkan logika. Contohnya saja Film Romeo dan Juliet. Di akhir kisah mereka berdua sama-sama mati, karena mereka berpikir untuk apa hidup, sementara orang yang mereka cintai sudah tidak ada lagi di dunia ini. Perasaan yang tidak berwujud yang dirasakan oleh hati itulah yang membuat manusia bisa merasakan sedih, bahagia, kesal, marah. Bagi manusia hati terasa lebih nyata daripada logika yang mereka pikirkan. Pada kenyataannya dimana-mana, hati memiliki peran yang besar bagi Manusia karena menurut mereka “Hati tidak pernah bohong”.
Cinta merupakan hal yang begitu memikat dan sangat menarik bagi semua orang. Namu ada beberapa diantara kita yang masih bingung apa itu Cinta dan apa itu Kasih. Dari zaman nabi Adam sampai sekarang kita masih dibuat bingung dengan namanya Cinta dan Kasih. Walaupun pada kenyataannya Cinta dan Kasih tidak pernah terlepas dari manusia itu sendiri.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian cinta kasih ?
2.     Apakah pengertian kasih sayang ?
3.     Apakah kemesraan itu ?
4.     Apakah pemujaan itu ?
5.     Bagimanakah hubungan manusia dengan cinta kasih ?

                C.    Tujuan Makalah
1.     Untuk mengetahui pengertian cinta kasih
2.     Untuk mengetahui pengertian kasih sayang
3.     Untuk mengetahui apakah kemesraan itu
4.     Untuk mengetahui apakah pemujaan itu
5.     Untuk mengetahui bagimanakah hubungan manusia dengan cinta kasih






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cinta Kasih
            Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Drs. Djoko Widagdho, dkk.Secara sederhana, cinta bisa diartikan sebagai paduan rasa simpati antara dua makhluk. Cinta memang sangat erat terpaut dengan kehidupan manusia. Cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang seperti seni lainnya, sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya. Cinta adalah suatu kegiatan, dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Pada saat ini, banyak orang yang menganggap atau melihat cinta sebagai objek, dan bukan masalah bakat. Anggapan tersebut mendorong mereka untuk selalu berpikir bahwa mencintai orang lain itu adalah hal yang sederhana, akan tetapi yang sulit justru mencari objek yang tepat untuk mencintai atau dicintai.


2.2. Pengertian Kasih Sayang
            Menurut Drs. Djoko Widagdho, dkk.Kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang dialami oleh setiap manusia, karena kasih sayang merupakan bagian hidup manusia. Sejak lahir anak telah mengenal kasih sayang. Dalam kasih sayang ini, sadar atau tidak dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran saling percaya, saling pengertian, dan keterbukaan. Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :

1.  Cinta terhadap Allah
       Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

2.  Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

3.  Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya. 

4.  Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

5.  Cinta Sesama Manusia (Persaudaraan)
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial) dan sudah merupakan suatu kewajiban.


            2.3. Pengertian Kemesraan
            Menurut Drs. Djoko Widagdho, dkk.Kemesraan diambil dari kata “mesra” yang berarti perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan akrab antara pria-wanita yang sedak dimabuk asmara maupun juga dialami yang sudah berumah tangga sekalipun. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan juga dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :
1.     Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
2.      Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bila sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
3.      Kemesraan Manusia Usia Lanjut, kemesraan juga dapat diteruskan dalam masa manusia usia lanjut (manula). Pandangan lama mengatakan, bahwa kalau manusia sudah usia lanjut, sudah menjadi kakek dan nenek tidak pantas lagi untuk bermesraan. Kemesraan bagi manula dapat diwujudkan dalam makan, duduk, jalan-jalan, menonton televisi atau membaca kora bersama-sama.


            2.4 Pengertian Pemujaan
            Menurut Drs. Djoko Widagdho, dkk.Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Cara pemujaan juga ada banyak, yaitu pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sembahyang di rumah, di masjid, di gereja, di pura, di candi, bahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.


            2.5 Bagaimanakah hubungan Manusia dengan Cinta Kasih
            Hidup tanpa cinta itu kosong. Cinta amat penting dalam kehidupan manusia. Karena cinta itulah kehidupan ini ada. Pada hakikatnya cintalah yang terdapat pada asal mula dari hidup, sekurang-kurangnya rasa cinta akan diri sendiri; demikianlah yang pernah dikatakan oleh Prof. Dr. Louis Leahy SJ. Yaitu perasaan cinta yang digerakkan oleh akal budi, dan perasaan cinta yang digerakkan oleh nafsu. Sesuai dengan tugas manusia sebagai pengemban nilai moral, seharusnya manusia harus selalu berusaha agar cinta yang tumbuh dalam hati tidak jatuh ke dalam cinta yang tidak sesuai dengan kemanusiaan. Cinta kasih itu akan meliputi seluruh dunia, tanpa melihat suku bangsa, warna kulit, agama, dan sebagainya.



BAB III
PENUTUP
           3.1. Kesimpulan
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

         3.2. Saran
       Dengan diselesaikannya Makalah ini, penulis berharap agar pembaca lebih mengetahui apa itu Cinta dan Kasih dan juga menambah wawasan Pembaca tentang Cinta dan Kasih.



DAFTAR PUSTAKA
From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan
Drs. Djoko Widagdho, dkk. 2010. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Akasara.







0 komentar:

Posting Komentar